Jalan Simpang Lima Semarang - 50249 - Telp. (024) 8311532 - Fax. (024) 8447649
E-mail : sijastembase@gmail.com, Webblog : https://sijastembase.blogspot.com
© Kompetensi Keahlian Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang © -

Sabtu, 15 Desember 2018

Berpartisipasi pada Kompetisi Teknologi Smart Hackathon Tahun 2018

Tim Sija Stembase yang terdiri dari Fido Jahfal PrayogaMuhammad Akbar Santoso, dan Tiara Sekar Ayu (kelas XI SIJA 1) dengan pendamping Joestiharto, S.Pd., SST, MT telah berperanserta pada Kompetisi Teknologi Smart Hackathon Tahun 2018 yang digelar pada tanggal 13 s.d. 14 Desember 2018. Keikutsertaan Tim Sija Stembase pada ajang tersebut, sebelumnya telah melalui seleksi proposal terlebih dahulu. Smart Hackathon adalah ajang kompetisi teknologi nasional yang digagas oleh oleh Asosiasi Pendidik dan Homeschooling (APHI) PGRI dan Coding Smart Academy, bekerja sama dengan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kompetisi Smart Hackathon kali ini bertemakan "Financial Literacy for Millennials Generation". Ide/solusi mengenai literasi finansial tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk website, aplikasi, Internet of Things (IoT) atau games dengan cara yang menarik dan menyenangkat dan dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai literasi finansial.

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informartika Republik Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 9 Jakarta, mulai dari tanggal 13-14 Desember 2018, diikuti oleh 160 peserta yang berasal dari 40 SMK/SMA dan Homeschooling dari 25 Kota seluruh Indonesia yang memperebutkan juara tingkat nasional Smart Hackathon 2018. Setiap tim terdiri dari 4 orang, yaitu 1 orang guru dan 3 orang siswa. Uniknya pada kompetisi tahun ini minimal terdapat 1 orang siswa perempuan dalam setiap tim.

Kompetisi Smart Hackathon 2018 dibuka oleh Mercy Sihombing, Ketua Asosiasi Pendidik dan Homeschooling Indonesia (APHI PGRI). Beliau menyampaikan Smart Hackathon harus menjadi ajang pencarian bakat teknologi terbaik Indonesia. Setelah mendapatkan bakat terbaik, mereka ditantang untuk masuk proses inkubasi Coding Smart sampai siap masuk dunia industri sebagai programmer andal. 

Sementara itu, Saryadi selaku Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri, yang mewakili Direktur Pembinaan SMK ikut mengucapkan selamat kepada 40 tim peserta Smart Hackathon yang terpilih dari ratusan proposal. Beliau menyampaikan, para perserta SMK yang mengikuti kompetisi harus menunjukan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan dan mengaplikasikan atas tema yang telah ditetapkan oleh panitia.

Melihat hasil pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK kepada SMK di Indonesia, Bapak Saryadi mengatakan bahwa teman-teman di SMK bisa untuk merespon perubahan-perubahan dalam pemanfaatan teknologi dalam era revolusi industri 4.0. Beliau juga menyebutkan bahwa siswa dan guru SMK harus selalu "update skill" untuk bisa bersaing menjadi SDM yang berkualitas. 

Pada pembukaan kompetisi ini hadir pula Bapak Eddy Ganefo selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Beliau mengapresiasi kompetesi Smart Hackathon 2018 ini dalam memberikan kesempatan kepada generasi muda umtuk menunjukan kemampuan mereka di Bidang IT. Beliau juga berharap talenta-telenta yang lahir dari kompetisi ini dapat diserap oleh perusahaan-perusahaan teknologi.

Chief Operating Officer Coding Smart Ruth Angela Christie juga memberikan sambutan kepada para peserta Smart Hackathon 2018. Beliau menyampaikan Coding Smart dapat menjembatani lulusan pendidikan SMA/SMK atau sederajat dengan dunia teknologi. Coding Smart langsung mengajak unicorn dan startup teknologi terlibat penuh dalam inkubasi pendidikan yang link and match dengan industri. Beliau juga mengungkapkan bahwa Coding Smart Academy membuka peluang kerjasama dengan dunia industri termasuk KADIN, dan lembaga SMK/SMA dan homeschooling, serta lembaga pemerintahan supaya semua stakeholder sungguh sungguh mempersiapkan generasi millennial Indonesia siap masuk Revolusi Industri 4.0 bahkan 5.0.

Setelah membuat produk selama kurang lebih 30 jam, diambil 6 tim dengan nilai tertinggi hasil penjurian yang dilakukan selama 2 kali. Ke-6 tim tersebut adalah SMKN 1 Cimahi, SMK Wikrama Bogor, SMK Al-Ittihad Sukabumi, SMKN 1 Mojokerto, Mercy Smart Homeschooling, dan SMKN 3 Metro. Selanjutnya ke-6 tim tersebut melakukan presentasi mengenai produk yang dibuat kepada tim juri.

Pada Smart Hackathon 2018, SMK Wikrama Bogor keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh SMKN 1 Cimahi sebagai juara kedua, dan Mercy Smart Homeschooling sebagai juara ketiga. Juara pertama mendapatkan hadiah beasiswa pendidikan sebesar Rp. 9.000.000,- dan beasiswa Coding Smart Academy senilai Rp. 90.000.000,-.

SMK Wikrama Bogor sebagai juara pertama membuat sebuah aplikasi bernama TTD (Tanya Tanya Duit). Aplikasi tersebut berfungsi sebagai aplikasi konsultasi keuangan berbasis artificial inteligence chatbot, dimana pengguna dapat bertanya mengenai literasi keuangan kepada aplikasi tersebut, dan akan dijawab oleh aplikasi TTD secara otomatis.

Hal itu disampaikan COO Coding Smart Ruth Angela Christie sebagai Keynote Speaker Pembukaan Kompetisi Karya Digital Smart Hackathon di aula Kominfo 13/12. 
Coding Smart @codingsmart.xyz menjadi solusi cerdas yang menjembatani lulusan pendidikan SLTA dan dunia teknologi. Coding Smart langsung mengajak unicorn dan startup teknologi terlibat penuh dalam inkubasi pendidikan link and match industri.

Tawaran inkubasi teknologi Coding Smart jauh lebih efektif , efisien, dan tepat sasaran dibanding program Digital Talent Kominfo yang (cuma) sampai tahap "menitipkan lulusan SMK ke perguruan tinggi". Padahal bukan rahasia, kurikulum Perguruan Tinggi harus direvisi jika serius ingin lulusannya bisa masuk dunia industri.

Apa kita tutup mata terhadap riset yang menyatakan bahwa lebih dari 75% dari 300.000 lulusan Perguruan Tinggi (Indonesia) bidang teknologi, tidak punya skills yang dibutuhkan dunia industri teknologi.

Karena itulah hadir Coding Smart Akademi Komunitas. Bahwa fasilitator dan Coding Smart adalah praktisi dunia industri, bukan sekadar guru atau dosen TIK yang tahu teori tetapi jarang praktek sehingga tidak punya jam terbang digital yang mumpuni. Padahal dunia teknologi sangat cepat berganti sehingga hanya orang dunia industri yang layak menjadi pembimbing dalam inkubasi Coding Smart Academy.

Semua stakeholders : Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan tentu saja Kemdikbud dan Kemristekdikti mesti buka pintu bekerjasama dengan Coding Smart Academy.

Coding Smart didukung penuh oleh perusahaan startup dan unicorn teknologi untuk membuat inkubator tech talent yang berkualitas dan punya sustainability demi mempersiapkan masa depan generasi muda Indonesia dalam era teknologi.

Saryadi menambahkan, "Coding Smart Academy adalah upaya yang baik untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja pada sektor teknologi dan meningkatkan kompetensi lulusan SLTA khususnya SMK agar bisa sesuai dengan standar industri teknologi."

Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.
 Pose sejenak di depan latar kegiatan

 Rehat sejenak di sela-sela menyelesaikan soal lomba

Alumni TKJ SMK Negeri 7 Semarang Angkatan I (Supriyanto) berkesempatan memberi semangat kepada adik kelasnya

Referensi :

Minggu, 02 September 2018

Pelatihan Huawei ICT Training 2018

Dari tanggal 27 s.d. 31 Agustus 2018 yang lalu telah dilaksanakan Pelatihan Huawei ICT Training 2018. Kegiatan ini merupakan kali kedua dalam rangka mencari calon tenaga teknisi handal untuk vendor Huawei  Indonesia yang akan ditempat kan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Materi yang disampaikan seputar bagaimana pengoperasian perangkat telekomunikasi buatan Huawei.

Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.
Foto bersama usai kegiatan pelatihan

Praktik Lapangan

Kamis, 23 Agustus 2018

Bantuan Perangkat Simulasi Jaringan

Tanggal 23 Agustus 2018 yang lalu kompetensi keahlian Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi (sebelumnya bernama Teknik Komputer dan Jaringan) yang sebelumnya telah menerima Bantuan Peralatan Simulasi Jaringan dari Direktorat Pembinaan SMK, Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilakukan pelatihan cara pengoperasian Peralatan Simulasi Jaringan dari vendor. Pelatihan disampaikan oleh bapak Madinah dan diikuti oleh bapak guru pengajar di kompetensi tersebut. Peralatan bantuan dapat berfungsi sebagai BTS yang dapat berkomunikasi dengan peralatan lain secara Wireless, secara kaber tembaga, maupun secara kabel serat optik. 

Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.
 Unit peralatan simulasi jaringan

Suasana pelatihan pengoperasian peralatan

Jumat, 10 Agustus 2018

G-Media Goes To SMK Negeri 7 Semarang

Tanggal 10 Agustus 2018 yang lalu telah dilaksanakan kegiatan yang bertajuk Guru Tamu dengan label G-Media Goes to School kepada para siswa kelas X dan XI kompetensi keahlian Sistem Informatika, Jaringn dan Aplikasi. Berkenan menjadi nara sumber adalah Tim Teknis dari G-Media. Materi yang disampaikan adalah terkait dengan teknologi Fiber Optic sebagai salah satu alternatif jaringan internet yang handal.

Berikut sebagian cuplikan liputan kegiatan tersebut.
 Penyampaian Company Profile perusahaan

 Peragaan peralatan berteknologi serat optik

 Peragaan peralatan berteknologi serat optik

Siswa dengan antusian mengikuti penjalasan nara sumber

Senin, 04 Juni 2018

Buka Bersama Ramadhan 1439 Hijriyah

Dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriyah, maka Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan - Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi SMK Negeri 7 Semarang telah menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Buka Bersama pada tanggal 03 Juni 2018. Berkenan hadir pada acara tersebut Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan - Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi - H. Joestiharto, S.Pd., SST, MT dan bapak guru (Hari Seputro, S.Pd., MT dan Drs. Moh. Noor Salim). Acara berlangsung dari jam 16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB dengan dipandu Dikka Prasetyo (XI TKJ 1) dan Fanny Julia Ananda (XI TKJ 1).
Berikut sebagian liputan kegiatan tersebut.

Sambutan Ketua Kompetensi Keahlian TKJ - SIJA - H. Joestiharto, S.Pd., SST, MT

 Siswa TKJ-SIJA putri dengan antusias mengikuti acara

 Siswa TKJ-SIJA putra dengan antusias mengikuti acara

 Menjalang berbuka diisi berbagai acara yang dipandu oleh Dikka Prasetyo - XI TKJ 1

Foto bersama tiap kelas usai kegiatan

Selasa, 08 Mei 2018

Siswa SMK Negeri 7 Semarang Terima Penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Adalah Muhammad Alifian Aqshol, Hamid Machfudin Sukardi dan Muhammad Bagus Satria - siswa kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan pada tanggal 07 Mei 2018 yang lalu di ajang Lomba Kompetensi Siswa Nasional Tahun 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat telah menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan - Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP sebagai Juara Pertama pada ajang SEA Creative Camp 2018 : STEM Augmented Reality (AR) yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Adapun kutipan hasil lomba sebagai berikut :

Berikut ini sebagian liputan cuplikan kegiatan tersebut.

Muhammad Alifian Aqshol saat menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan - Prof. DR. Muhadjir Effendy, MAP

Befoto bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan - Prof. DR. Muhadjir Effendy, MAPDirektur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah - Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., dan Gubernur Nusa Tenggara Barat - DR. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA

Kamis, 03 Mei 2018

Dari Tekeje Stembase untuk Dunia

Momentum tanggal 02 Mei 2018 yang lalu selain sebagai peringtan Hari Pendidikan Nasional, bagi siswa-siswi Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 7 Semarang menjadi tonggak bersejarah yang tak terlupakan. Karena pada tanggal tersebut telah diluncurkan sebuah Sistem Operasi Komputer dengan nama StembaOS versi 2.0. StembaOS versi 2.0 ini merupakan salah satu hasil Tugas Akhir Sekolah siswa TKJ SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Acara peluncuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah - Drs. M. Sudarmanto, M.Pd. yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan - Joestiharto, S.Pd., SST, MT.

Bersamaan dengan peluncuran StembaOS versi 2.0, disajikan pula hasil Tugas Akhir Sekolah lainnya berupa Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality. Adapun hal-hal yang mengenai keberadaanStembaOS versi 2.0 dapat disimak pada relese berikut.

StembaOS versi 2.0 merupakan salah satu operation system GNU/Linux turunan dari Xubuntu , dikembangkan oleh tim TKJ SMK Negeri 7 Semarang yang tergabung dalam kelompok Tugas Akhir Sekolah (TAS) StembaOS. Untuk versi 2.0 ini, StembaOS menggunakan Codename Limasan, sebagai penerus dari versi Joglo sebelumnya. Sama seperti versi 1.0 sebelumnya, sistem operasi StembaOS tetap mengusung tema education operating system yang mendukung pembelajaran berbasis digital. Ciri khas dari Operating System ini ialah adanya SMK App Store sebagai pusat aplikasi pendukung kegiatan produktif SMK teknik. Sebagai bentuk kontribusi untuk dunia IT, tim kami menganut semangat “Dari siswa SMK, dikembangkan oleh SMK, juga untuk menunjang produktivitas SMK

• Menggunakan kernel 4.10
• Pengembangan aplikasi SMKAppStore menggunakan electron framework
• Adanya beberapa aplikasi penunjang yang sudah terinstalasi sejak awal
• Ringan dan Gratis
• Perbaikan dari bug di versi sebelumnya

System minimum requirement
• Intel Atom N455 1.6GHZ or higher
• RAM 1 Gb or higher
• HDD 80 Gb (space needed at least 15GB)
• Built-in Graphic Card or Higher

Tim Pengembang :
1. Leonardus Daniel Krisnayuda P.
2. Alexander Rio Adi N.
3. Saiful Anwar Assaidi
4. M. Bariq Al Mukasyah

Berikut link downloadnya

Suasana peluncuran StembaOS versi 2.0 dan karya TAS lainnya sebagaimana gambar berikut.
 Sambutan Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan - Joestiharto, S.Pd., SST, MT

 Paparan perwakilan siswa oleh Tedi Irawan

 Kepala Sekolah mencoba aplikasi Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality

 Kepala Sekolah - Drs. M. Sudarmanto, M.Pd. meresmikan Karya Siswa secara resmi

Pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah - Drs. M. Sudarmanto, M.Pd. yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan - Joestiharto, S.Pd., SST, MT

Minggu, 18 Maret 2018

Persembahan Prestasi Jelang USBN dan UNBK Tahun 2018

Tanggal 17 s.d. 18 Maret 2018 di saat para siswa kelas XII sedang belajar mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun 2018 dan para siswa kelas XIII  sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK), beberapa siswa kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan berlaga pada ajang Techcomfest 2018 yang merupakan ajang lomba bidang teknologi informasi dan komunikasi tingkat SMK/SMA se-Jawa Tengah dengan penyelenggara Unit Kegiatan Mahasiswa Polythecnic Computer Club - Politeknik Negeri Semarang. Tim SMK Negeri 7 Semarang dengan pendamping Hari Seputro, S.Pd., MT berhasil masuk ke babak final setelah melalui tahap 1 dan tahap 2 yang dilaksanakan secara online sebelumnya pada semua bidang lomba yang dipertandingkan, yaitu :
  1. Design Competition - Aji Panca (XIII TKJ ) dan Naufal Qori' (XI TKJ )
  2. Programming Competition - Muhammad Alifian Aqshol  (XII TKJ 1) dan Ezra Lazuardy Wijaya (XI TKJ 2)
  3. Network Competition - Tim 1 : Leonardus Daniel Krisnayuda P. (XIII TKJ 2) dan Alexander Rio Adi Negoro (XIII TKJ 1), Tim 2 : Dhevan Muhamad Anthareza (XII TKJ 2) dan Esha Apria Fitra Sajaka (XII TKJ 1), dan Tim 3 : Bintang Kumarasakti (XI TKJ 2) dan Devina Rosa Damayanti (XI TKJ 1)
Adapun yang berkenan menjadi salah satu dewan juri pada kegiatan tersebut adalah Dedi Gunawan (CEO ID Networkers). Mengawali kegiatan final lomba dilaksanakan Seminar dengan peserta para guru pendamping dengan salah satu nara sumber Dedi Gunawan. 

Hasil lomba diumumkan saat acara Awarding Night yang dimulai jam 19.00 WIB. Adapun prestasi yang dapat diraih Tim Stembase (STM Pembangunan Semarang) adalah :
  1. Juara I - Network Competition - Tim 1 : Leonardus Daniel Krisnayuda P. (XIII TKJ 2) dan Alexander Rio Adi Negoro (XIII TKJ 1)
  2. Juara II - Network Competition - Tim 2 : Dhevan Muhamad Anthareza (XII TKJ 2) dan Esha Apria Fitra Sajaka (XII TKJ 1)
  3. Juara III - Programming Competition - Muhammad Alifian Aqshol  (XII TKJ 1) dan Ezra Lazuardy Wijaya (XI TKJ 2)
Selamat kepada para juara. Semoga dapat menginspirasi adik-adik kelasnya. Berikut sebagian cuplikan kegiatan tersebut.

Dari kiri ke kanan : Prayitno, SST, MT (Dosen Polines dan sekaligus alumni SMK Negeri 7 Semarang), Dedi Gunawan (CEO ID Networkers dan sekaligus alumni Polines), dan Hari Seputro, S.Pd., MT (Pendamping)

Full team Stembase

Selasa, 20 Februari 2018

Berprestasi Menjadi Salah Satu Tim Terbaik Augmented Reality Tingkat ASEAN Tahun 2018

Tiga pelajar dari SMK Negeri 7 Semarang, berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim Terbaik dalam perlombaan pembuatan aplikasi Augmented Reality  tingkat Asia Tenggara oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Bangkok, Thailand. Perlombaan di ajang "game development"  tingkat Asia Tenggara, dikuti oleh ketiga pelajar tersebut secara daring (dalam jaringan) atau on line melalui videoconference. Adapun ketiganya adalah  Refnaldy  Ivanka Dura (XII TKJ 2) dan Reza Kamal Ramadani (XII TKJ 2) Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan Didan Javanka Fitranda (XII TP 2) Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan.

Pembetukan Tim yang lintas Kompetensi Keahlian dimaksudkan untuk melatih siswa bekerja secara Tim dengan latar belakang Kompetensi yang berbeda, sebagai bagian pembelajaran Abad 21, yang salah satunya adalah Kompetensi yang harus dikuasai adalah Kerjasama Tim (Team Work).  Satu siswa dari Kompetensi Teknik Pemesinan yang menguasai pembuatan Modelling 3D dan  dua siswa dari Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang lebih berkonsentrasi pada coding program/aplikasi.

Kegiatan berawal dari penyusunan program aplikasi permainan tersebut, yang membutuhkan waktu 25 hari yang mulai dikerjakan pada awal  Desember 2017.  Sementara awal Januari 2018, kata dia, tim sudah mulai fokus untuk finishing  proyek. Ketiga pelajar tersebut dengan dibantu  Bapak Komariyanto, S.Pd.  sebagai guru pendamping, pada  awalnya memiliki dua ide, namun setelah mendapatkan penjelasan dari guru pendamping bahwa aplikasi yang berpeluang menjadi juara harus mempunyai nilai jual dan keunikan dari Augmented Reality (AR) yang lain.

Lawang Sewu yang akhirnya dipilih sebagai tema  dari aplikasi Buku Informasi berbantuan AR.  AR merupakan sesuatu yang baru di dalam bidang teknologi, dengan teknologi ini kita dapat melihat visualisasi gambar  tampilan 3 dimensi dalam bentuk animasi dengan memindai gambar dalam buku misalnya, yang masih dalam bentuk tampilan 2 dimensi.

“Karena sebagai warga Semarang, kami mempunyai ide untuk mengeksplorasi salah satu icon Kota Semarang yaitu Lawang Sewu. Diharapkan dengan adanya AR  Book ini masyarakat menjadi lebih  mengenal  Lawang Sewu” katanya  ketika  menjelaskan alasan pemilihan tema dari proyek  yang mereka buat. Lebih lanjut dijelaskan, mereka  juga menargetkan dengan dibuatnya AR Book Lawang Sewu  ini, diharapkan  pihak pengelola  Lawang Sewu dan Pemerintah Kota Semarang  dapat mendukung pengembangan dan penggunaan karya mereka sebagai pelengkap pandua  destinasi wisata Lawang Sewu pada khususnya dan Kota Semarang pada umumnya sejalan  dengan perkembangan trend anak muda yang semakin tidak bisa lepas dari pemanfaatan gawai atau telepon pintar. 

Cara menggunakan buku informasi  tersebut, katanya, cukup menginstalasi aplikasi permainan SE AR (building information book based on augmented reality) di telepon pintar, kemudian kamera telepon diarahkan ke objek gambar bangunan  yang disediakan. Selanjutnya pembaca buku  diajak untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang bangunan Lawang Sewu  lewat visualisasi aplikasi tiga dimensi tersebut.

Hasilnya, ketiga pelajar tersebut berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim terbaik dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh SEAMEO di Bangkok Thailand dan berhasil menyisihkan 992 peserta dari 6 (enam) negara. Para pelajar tersebut, menerima penghargaan di kantor perwakilan SEAMEO di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2018, berupa piagam sebagai Tim Terbaik serta Sertifikat sebagai Tutor Teman Sebaya, sehingga berhak menjadi Tutor Teman Sebaya bagi siswa lain yang akan belajar Augmented Reality pada program-program yang diadakan SEAMOLEC maupun Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud. Sebagai tindak lanjut, aplikasi permainan SE AR akan disempurnakan agar nantinya dapat diunduh lewat Google Play Store, sehingga masyarakat bisa menikmati dan menggunakannya. 

Sebagai wujud penghargaan, 8 (delapan) karya tim terbaik dipamerkan pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat Pegawai Kemdikbud di Sawangan, Depok, Jawa Barat sebagai pengisi stand SEAMEO. Tidak ketinggalan Bapak Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam acara ini serta  melihat karya-karya terbaik anak bangsa pada lomba AR. Beliau sangat bangga dengan karya-karya para finalis lomba AR dari Indonesia yang ternyata tidak kalah dengan pelajar ASEAN lainnya. 

Delapan Tim terbaik juga mendapat tambahan ilmu dengan diundang ke SEAMOLEC Camp di Kompleks Universitas Terbuka Pondok Cabe, Pamulang, Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten untuk mengikuti pertemuan dan pelatihan tambahan berupa pelatihan Virtual Reality dan berinteraksi langsung dengan seluruh tutor yang selama ini hanya dikenal melalui daring.  Diharapkan para finalis dapat berperan sebagai mentor untuk mengajar teman-teman lainnya terkait dengan AR dan dapat membuat tim lagi untuk mengikuti kompetisi AR selanjutnya yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. 

Selain diskusi tentang dan pelatihan teknologi AR dan VR, peserta juga mendapat pelatihan memilih dan mengembangkan tema game atau aplikasi berbasis  STEM (Science, Tecknology, Engineering and Mathematics) sebagai salah satu keterampilan Abad 21 yang harus dikuasai generasi sekarang sebagaimana dituturkan oleh Director of SEAMEO Secretariat Bapak DR. Gatot Hari Priowirjanto. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MOU kerjasama pengembangan pelatihan di masa yang akan datang. 

Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi oleh bapak Gatot mengenai beberapa kompetisi yang akan diadakan SEAMEO selanjutnya seperti SEA Creative Camp. Para peserta, baik siswa maupun guru juga dimintai pendapatnya mengenai  kondisi Pendidikan di Indonesia sekarang ini dan bagaimana cara untuk memajukan Pendidikan di Indonesia ini. 

Salah satu kesempatan terbaik dari Tim SMK Negeri 7 Semarang adalah pertemuan dengan Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang pertama yang juga menjadi salah satu sesepuh di SEAMOLEC, Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo. Beliau berkenan memberikan arahan dan penguatan pendidikan karakter khusus kepada ketiga siswa tersebut dalam menghadapi pergaulan internasional, mengenai sikap (attitude), penampilan, dan keterampilan (skill) yang harus disiapkan. 

Berikut sebagian liputan kegiatan tersebut.
Siswa dari SMK Negeri 7 Semarang dan guru pembimbing menerima piagam penghargaan dan Sertifikat Tutor Sebaya

Sebagai bagian pengisi Stand SEAMOLEC pada acara Rembuknas Kemdikbud

Presiden Joko Widodo melihat hasil karya Augmented Reality karya 8 Tim terbaik ASEAN dalam  kompertisi Augmented Reality yang diselenggarakan oleh SEAMEO

Bersama seluruh Tim Terbaik dan Pembimbing di SEAMOLEC Camp

Bersama DR. Gatot Hari Priowirjanto, Director of SEAMEO Secretariat di acara Rembuknas Kemdikbud

Bersama Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo - Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang pertama

Menerima pencerahan langsung dari Bapak Ir. Bagiono Djokosumbogo

Kamis, 25 Januari 2018

Prestasi di DinusFest 2018

Ajang bergengsi berupa Lomba Pelajar tingkat SMA/SMK/MA yang digelar oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang dari tanggal 23 s.d. 25 Januari 2018 dengan tajuk Dinus Fest 2018 telah berakhir. SMK Negeri 7 Semarang telah berpartisipasi sebagai peserta di berbagai bidang lomba. Adapun hasil kejuaraan yang telah berhasil diraih adalah sebagai berikut :
  1. Juara I Information Technology Competition - Muhammad Alifian Aqshol (XII TKJ 1)
  2. Juara II Information Technology Competition - Esha Apria Fitra Sajaka (XII TKJ 1)
  3. Juara II Speech Contest English Competition - Fanny Julia Ananda (XI TKJ 1)
  4. Juara II Wall Magazine English Competition - Hasnaa Auliya Putri Ismail (XI TKJ 1), Hasna Salsabilla Abdullah, Ratih Rizky Fanisya Putri, Ari Kusumadewi (X SIJA 1)
Berikut sebagian liputan kegiatan tersebut.

Juara I Information Technology Competition - Muhammad Alifian Aqshol - XII TKJ 1 (sebelah kiri) dan Juara II Information Technology Competition - Esha Apria Fitra Sajaka - XII TKJ 1 (sebelah kanan)

Juara II Wall Magazine English Competition - Hasnaa Auliya Putri Ismail (XI TKJ 1), Hasna Salsabilla Abdullah, Ari Kusumadewi, dan Ratih Rizky Fanisya Putri (X SIJA 1)